Harumnya aroma kopi,
mampu menyemangati kita. Sedapnya aroma makanan, dapat memencing selera makan
kita. Sebaliknya, busuknya bau sampa dapat membuat kita mual dan muntah. Ya,
kita mampu mengenali berbagai macambau, karna kita memiliki hidung yang
canggih.
Hidung kita
laksana laboratorium analis kimia. Ia
akan mengindetifikasi setiap bau yang masuk melaluinya.
Bau , sebenarnya adalah molekul-molekul kimia yang terlarut dalam udara. Ketika kita bernafas, sebagian udara akan dialirkan menuju sel-sel syaraf penerima dibagian ini lalu mengirimkan pesan yang mereka terima dari molekul bau ke otak.
Bau , sebenarnya adalah molekul-molekul kimia yang terlarut dalam udara. Ketika kita bernafas, sebagian udara akan dialirkan menuju sel-sel syaraf penerima dibagian ini lalu mengirimkan pesan yang mereka terima dari molekul bau ke otak.
Pusat penciuman di otak
akan menganalisa pesan-pesan dari beragam sel syaraf penerima. Inilah yang
kemudian memunculkan apa yang kita rasakan sebagai “bau”. Pusat data di otak dapat mengenali hingga
10.000 bau yang berbeda. Hebatnya, semua peruses itu hanya langsung kurang dari
satu detik.
Itulah hebatnya hidung
kita. Tapi, itu baru 5% dari hidung fungsi hidung kita. Sembilan puluh lima
persen lainnya melakukan dua tugas penting dari system pernafasan.
Pertama, menghangatkan
dan melembabkan udara yang kita hirup setiap detik. Tugas dijalnkan oleh
lapisan lender yang dibagian dalam
hidung dengan cara melepaskan uap air. Pembuluh kapiler yang teletak
persis dibawah lapisan lender ini
membantu menghangatkan udara yang melalui saluran ini. Perangkat ini bekerja
dibagaikan alat pengatur udara sangat
canggih yang mengatur suhu dan kelembaban udara.
Kedua, menjadi “penjaga
gerbang” menghadapi kuman dan butiran debu yang tebawa oleh udar yang kita
hirup. Butiran yang bisa membahayakan ini terperangkap oleh lapisa lendir dan
kemudian oleh silia, organ yang mirip rambut. Lendir yang dipenuhi bahan-bahan berbahaya ini didorong oleh silia kearah tenggerokan. Lalu dikeluarkan dari
tubuh melalui batuk, atau, akan tertelan dan dihancurkan oleh asam di dalam
lubang. Lapisan lendir, dan sel-sel penghasil lendir, dan silia bekerja
layaknya sebuah pusat pembersihan kimiawi yang dibangun dialam hidung kita.
Hidung yang secara
kasat mata hanya berwujud dua lubang, ternyata di dalamnya terdapat system
canggih yang dirancang khusus untuk manusia.
“sesungguhnya
kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin : 4).
0 komentar:
Posting Komentar