468x60 Ads

BAHAYA MEMBIARKAN ORANG LAIN BERDOSA


Ad-dayyuts secara umum bermakna orang yang mempunyai sifat apatis atau membiarkan orang lain berbuat dosa, se cara khusus bermaknah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan dosa dalam keluarganya baik yang dilakukan istri maupun anak.
Dalam sebuah hadis, makna dayyuts dijelaskan dalam riwayat Abdullah bin Umar yang berbunyi : “Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah SWT (dengan pandangan kasih sayangnya) pada hari kiamat nanti, yaitu orang yang durhaka kepda kedua orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts”.(HR.An-Nisa’i).
Lawan dayyuts adalah al-gayur,yaitu orang yang memiliki perhatian atau kecemburuan besar terhadap keluarganya, sehingga dia tidak membiarkan mereka berbuat maksiat. Dalam kitabul Kabair, pelaku dayyuts termasuk dosa besar yang sangat dimurkai Allah SWT. Dia akan mendapatkan balasan  di akhirat nanti berupa siksa api neraka. Oleh karena itu, dalam kitabnya “Al-kabai’ir” imam Adz-Dzahabi mencantumkan perbuatan dayyuts merupakan dosa besar.
Menurut Imam Ibnu Qayyim, ad-dayyuts adalah makhluk Allah yang paling buruk dan diharamkan baginya masuk suraga, demikian juga orang yang membolehkan dan menganggapn baik perbuatan zalim dan melampaui batas bagi orang lain. Maka nperhatika akibat yang ditimbulkan karena lemahnya sifat ghirah (dalam diri seseorang). Ini menunjukkan bahwa asla (pokok) agama (seseorang) adalah sifat ghirah. Barang siapa yang tidak memiliki sifat ghirah, maka berarti dia tidak memiliki agam (imam). Allah SWT juga memerintahkan hambanya agar mempunyai perhatian  dan dapat melindungi keluarganyadari perbuat5an dosa agar kelak selamat dari api neraka sebagaimana firman Allah SWT dalam al-quran yang artinya :
“hai orang-orang yang beriman,periliharalah dirimiu dan kelurgamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjuaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjalkan apa yang di perintahkan “.(QS. At-Tahriim : 6)
Serang penyair berkata, “anak kecil itu akan tu7mbuh dewasa di atas apa yang terbiasa (didapatkannya) dari norang tuanya. Sesungguhnya di atas akarnyalah pohon itu akan tumbuh”. Ini artinya, anak tumbuh menjadi tidah shaleh jika sejak kecil kedua orang tuanya memperlihatkan contoh yang tidak baik, maka dari itu tugas sebagai orang tua tarutama ayah, sangatpenting dalam mengarahkan keluarganya kejalan yang benar, jangan membiarkan keluarga (istri dan anak) berprilaku tidak baik dalam rumah tangga dan kehidupan sehari-hari.
Benar apa yang dikatakan Ali bin Abi Thalib RA,”ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu”. Dengan kata lain menurut Syaikh Abdurrahman As-Sa’di adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk melaksankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertaubat dari semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan  dari siksa Allah SWT kel;ak di Akhirat. Adpun cara memelihara isterindan aanak-anak (dari api neraka) adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka tentang syariat Islam.
Serta memakasa mereka untuk (melaksanakan) perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah Saw. (Taisirul Kariimir Rahmaan). Perilaku terbaik dalam menjauhi perbuatan dayyuts tentu saja mencontoh Rasulullah Saw, beliau sangat perhatian terhadap isteri-isteri, anak dan cucu beliau, apabilah ada perbuatan mereka yang bertentangan dengan firman Allah SWT maka Nabi menegurnya dengan teguran yang baik.
Suatu ketika Nabi Muhammad Saw pernah melarang Hasan bin Ali (cucu Rasulullah) yangsaat itu masih kecil untuk memakan kurma sedekah. Beliau berkata, “Hekh….hekh,” (agar Hasan membuang kurma yang hendak dimakan tersebut). Kemudian beliau bersabda yang artinya,” apakah kamu tidak mengetahui bahwa kita (Rasulullah dan keturunanya) tidak boleh memakan sedekah?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Begitulah perhatian dan rasa saying yang ditunjukkan Rasulullah Saw terhadap keluarganya. Sebagai kepala keluarga tangga kita juga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap seluruh anggita keluarga, bukan hanya amar ma’ruf saja, t6etapi nahi mungkarnya juga harus dilakukan. Semoga kita tergolong orang yang menjauhi dayyuts, Amiin!!!

3 komentar:

{ Unknown } at: 5 Januari 2014 pukul 07.04 mengatakan...

Allahu Akbar . . Bagus bgt postingnya, ini cuma saran saya Mas agar di Rapikan dan di edit lagi ketikan-ketikan yang salah2 diatas. Ni maaf hanya sekedar koreksi.

{ Unknown } at: 6 September 2018 pukul 05.00 mengatakan...

Permisi
Saya ingin bertanya
Apakah saya berdosa apabila melihat teman sya melakukan dosa dan saya diam saja
Karena jika saya menegur mereka maka mereka akan menjauhi saya

{ Unknown } at: 6 September 2018 pukul 05.00 mengatakan...

Tolong di balas ya kak

Posting Komentar